KURSUS PATOLOGI ANATOMIK ORGAN KULIT, SARAF, DAN MATA KELAS A TAHUN 2024

Surabaya, 31 Oktober-3 November 2024 – Untuk memastikan standar kompetensi dokter spesialis Patologi Anatomik yang merata di seluruh Indonesia, Kolegium Patologi Anatomik Indonesia menyelenggarakan Kursus Peserta Program Dokter Spesialis1 (PPDS1) Patologi Anatomik dengan fokus pada organ kulit, saraf, dan mata. Kegiatan ini berlangsung di Departemen Patologi Anatomik Universitas Airlangga, Surabaya. 

Dalam kursus yang berlangsung selama empat hari ini, peserta dari berbagai program studi PPDS1 di Indonesia mendapatkan pelatihan intensif melalui ceramah, diskusi kasus, dan praktikum. Fokus utamanya adalah penyetaraan standar kompetensi diagnostik sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Patologi Anatomik. 

Agenda dan Narasumber Terpercaya 

Hari pertama dan kedua (31 Oktober-1 November 2024) dikhususkan untuk topik Patologi Saraf dan Mata, yang melibatkan sejumlah ahli, antara lain: 

1. Dyah Fauziah, Sp.P.A., Subsp. S.M. (K): Glioma dan Tumor Glioneuronal
2. Cahyono Kaelan, dr., Ph.D., Sp.P.A., Subsp. S.M. (K), Sp.N (K): Meningioma, tumor nonmeningothelial, dan tumor metastasis
3. Vega Karlowee, Sp.P.A., Subsp. S.M. (K), Ph.D: Tumor germ cell, embryonal, melanositik, hematolimfoid, dan saraf perifer dan tumor mata
4. dr. Rita Cempaka S., Sp.P.A., Subsp. S.M. (K): Tumor choroid plexus, regio sella, pituitary, dan pineal

Hari ketiga dan keempat (2-3 November 2024) difokuskan pada Patologi Kulit, yang melibatkan para pakar seperti: 

1. Herman Saputra, Sp.P.A., Subsp. K.A. (K): Pattern approach lesi nonneoplastic
2. dr. Willy Sandika, M.Si, Sp.P.A., Subsp. K.A. (K): Cutaneous adnexal lesion
3. Meira Dewi, MS, Sp.P.A., Subsp. K.A. (K): Melanocytic lesion
4. Riesye Arisanty, Sp.P.A., Subsp. K.A. (K): Nonmelanocytic lesion

Seluruh narasumber juga terlibat dalam sesi praktikum dan penjelasan kasus, memberikan pemahaman langsung dan mendalam kepada para peserta. 

Harapan dari Penyelenggaraan 

“Kursus ini bertujuan untuk memastikan setiap lulusan dokter spesialis Patologi Anatomik memiliki kemampuan diagnostik yang unggul dan merata di seluruh Indonesia, khususnya dalam mendiagnosis penyakit pada organ kulit, saraf, dan mata,” ujar salah satu perwakilan Kolegium Patologi Anatomik Indonesia. 

Dengan pelatihan yang terarah dan berstandar tinggi, diharapkan peserta kursus dapat menerapkan ilmunya secara langsung dalam memberikan pelayanan medis yang terbaik di berbagai wilayah di Indonesia. 

Partisipasi Aktif Peserta 

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti berbagai sesi. Praktikum dan diskusi kasus menjadi sorotan karena memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari para pakar yang memiliki pengalaman luas di bidangnya. 

Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlangsung secara berkala, demi meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia.